Pelatihan Gelombang 2 Deep Learning – Deep Loving di Taman: Mengajar dengan Ilmu, Membimbing dengan Cinta

Sidoarjo, 13 September 2025
Selama 2 hari mulai tanggal 12 – 13 September 2025 di MI Asshomadiyah Bebekan menjadi tempat memantik semangat para pendidik dalam Pelatihan Gelombang 2 Deep Learning – Deep Loving, hasil sinergi KKMI, MWC LP Ma’arif NU, dan Pergunu Taman.
Acara dihari pertama dibuka oleh Bapak Ahmad Fathoni, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Sidoarjo, didampingi Bapak Ahmad Junaidi, Pengawas Madrasah Kecamatan Taman. Dalam sambutannya, Bapak Fathoni menekankan bahwa pendidikan tidak boleh berhenti hanya pada penyampaian materi. Guru dituntut untuk menghadirkan pembelajaran mendalam yang membuat siswa benar-benar paham, mampu mengaitkan ilmu dengan kehidupan nyata, dan berani berpikir kritis. Namun, semua itu harus dibungkus dengan cinta dan ketulusan hati, sehingga guru tidak hanya mendidik akal, tetapi juga membimbing jiwa.
Pembelajaran mendalam (deep learning) mendorong siswa untuk tidak sekadar menghafal, tetapi memahami, menganalisis, bahkan menciptakan hal baru dari apa yang dipelajari. Guru diajak untuk menghadirkan kelas yang interaktif, penuh tantangan, dan relevan dengan kehidupan.
Sedangkan deep loving mengingatkan bahwa keberhasilan guru tidak hanya diukur dari nilai raport, melainkan dari bagaimana siswa merasa dihargai, didukung, dan dicintai.” Dengan cinta, suasana kelas menjadi ramah, nyaman, dan menyenangkan sehingga anak-anak termotivasi belajar tanpa merasa tertekan” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang kompeten dari Master Trainer PM PC Pergunu Sidoarjo yang memberikan warna tersendiri. Hari pertama, Ibu Indah Nur Tarbiyah membawakan materi Deep Learning, dengan mengajak guru untuk menggunakan strategi kreatif agar siswa terlibat aktif dan menemukan makna dalam belajar.
Sedangkan hari kedua, Ibu Fithriyah Mulyasari mengupas tuntas Kurikulum Berbasis Cinta, yang menekankan bahwa keberhasilan kurikulum sangat ditentukan oleh sentuhan kasih sayang guru kepada murid.
Ketua PAC Pergunu Taman, M Agus Bukhori Muslim, menegaskan bahwa pelatihan gelombang kedua ini memang ditujukan untuk guru kelas atas (4–6) setelah gelombang pertama sukses untuk guru kelas bawah (1–3) yang dilaksanakan pada tanggal 29 – 30 Agustus di MI Salafiyah Bahauddin Ngelom. Hal yang sama juga disampaikan oleh bapak Abdul Gofur, Ketua MWC LP Maarif NU Taman “Kami ingin guru madrasah semakin siap menghadapi tantangan abad 21. Tidak cukup hanya pintar menjelaskan, guru harus bisa menghadirkan pengalaman belajar yang mendalam sekaligus menyejukkan hati murid,” ujarnya.
Semangat Guru untuk Perubahan berlangsung penuh antusiasme. Guru-guru terlihat bersemangat, berdiskusi, dan saling berbagi pengalaman. Suasana terasa hidup karena semua peserta menyadari bahwa pendidikan sejati lahir dari keseimbangan antara ilmu dan cinta.
Harapannya, dari pelatihan ini akan lahir guru-guru madrasah yang lebih kompeten, humanis, dan siap menumbuhkan generasi berilmu, berakhlak, dan berbahagia.
Dihari kedua acara ini ditutup oleh ketua PC Pergunu Sidoarjo bapak Ahmad Anwar didampingi oleh ibu Masriyah sebagai bendaharanya.
Ketua PC Pergunu Sidoarjo dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan kualitas guru agar mampu menjawab tantangan zaman. Dalam kesempatan itu, beliau memaparkan ada empat level kualitas guru yang dapat menjadi cermin dan motivasi bagi para pendidik.
Pertama, Medium Teacher, yakni guru yang hanya berfokus pada penyampaian materi pelajaran. Guru di level ini berperan sebatas penyampai informasi tanpa memastikan sejauh mana murid memahami apa yang diajarkan.
Kedua, Good Teacher, guru yang mampu menjelaskan materi secara detail, jelas, dan runtut. Dengan begitu, siswa lebih mudah memahami pelajaran yang diterima.
Ketiga, Excellent Teacher, yaitu guru yang bisa mengaitkan materi dengan realitas kehidupan sehari-hari. Ilmu yang disampaikan terasa dekat dan bermanfaat bagi siswa dalam keseharian mereka.
Dan puncaknya, keempat, adalah Great Teacher, yakni guru yang menginspirasi murid untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Guru pada level ini bukan sekadar pengajar, melainkan teladan yang mampu menyalakan semangat belajar sepanjang hayat.
“Guru bukan hanya bertugas mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan menyalakan api semangat murid. Mari kita bersama-sama berproses menuju level Great Teacher, karena di tangan gurulah kualitas generasi bangsa ditentukan,” pesan Ketua PC Pergunu Sidoarjo dalam sambutannya.(ABM)