Ma’arif Taman, adakan rapat koordinasi yang dikemas dalam kegiatan tabarukan dan refreshing
Tanggal 13 Desember 2023, Ma’arif Taman mengadakan kegiatan rakor, ziarah dan refreshing guru MI / SD Ma’arif Taman.
Kegiatan ini diikuti 364 guru dan 3 pengurus MWC NU Taman.
Bapak Mukhlis, Kepala MI Darus Salam Sidodadi, selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan” Sebenarnya sesuai dengan daftar list peserta, kegiatan ini diikuti 400 guru lebih, namun pada waktu pelaksanaan ada beberapa guru yang mengundurkan diri dikarenakan sakit dan ada juga yang kuliah ketepatan dengan kegiatan ujian kampus maka terpaksa mereka izin tidak bisa mengikuti”.
Rakor, ziarah dan refeshing ini dipusatkan di Kabupaten Tuban dengan 3 tempat tujuan “Rute tujuan kegiatan ini diawali dengan ziarah ke makam syeh Bejagung Lor, Pantai Semilir dan terakhir ziarah ke makam Syeh Ibrahim Asmoroqondi” Papar Bapak Mukhlis.
Sebanyak 7 bus kendaraan yang disiapkan panitia dengan titik keberangkatan di masjid Al Jihad Gilang Taman dan diberangkatkan pukul 07.00 WIB.
Perjalanan memakan waktu kurang lebih 3 jam dari masjid Gilang sampai ke tujuan pertama, makam Bejagung Lor. Setelah sampai ke lokasi pertama, para peserta diarahkan langsug ke makam untuk membaca tahlil. Pembacaan tahlil di pimpin oleh Gus Nurul Huda, kepala MI Salafiyah Bahauddin Ngelom. Selesai membaca tahlil, peserta diarahkan ke pendopo makam untuk melakukan rakor.
Dalam kegiatan rakor diisi sambutan dari kepala desa Bejagung dan pengarahan dari Ketua Ma’arif, dan pengurus MWC NU Taman.
Dalam sambutannya, H Abdul Gofur, selaku ketua MWC LP Ma’arif NU Taman mengucapkan banyak terima kasih kepada kepala sekolah, guru dan tamu undangan karena telah mengikuti kegiatan yang diagendakan 2 tahun sekali ini.
“Terima kasih, semoga 2 tahun lagi kita bisa mengadakan kegiatan seperti ini lagi dengan tujuan yang berbeda dan saya harap semua guru bisa ikut. Kita doakan bagi yang lagi udzhur semoga diberi kesehatan dan kekuatan”.doa H Abdul Gofur.
Sementara itu, Kepala desa Bajagung menyambut tamu guru – guru dengan senang hati ” Kami sebagai kepala desa Bejagung mengucapakan, ahlan wasahlan bi hudlurikum, ijin promosi bahwa didesa kami terdapat makam wali tahun 1826, sebelum wali songo. Kehadiran syeh Asy’ari ini sebagai punjere deso, sekaligus mengajarkan Islam didesa kami”. Jelas kepala desa.Beliau juga menyampaikan salah satu karomah Syeh Asy’ari, yaitu sebelum magrib, beliau menjadi petugas PLN, yakni tukang menyalakan lampu di Masjidil Harom dan magrib sudah mengimami di Masjid Bejagung.
Pengarahan selanjutnya disampaikan oleh ketua Tanfidziyah MWC NU Taman, Kiyai Ahmad Syafi’i” Saya mengapresiasi kegiatan ini, pentingnya organisasi adalah membangun komunikasi dan koordinasi. Jangan sampai ada hal-hal yang tersumbat. Adanya komunikasi dua arah antara lembaga dengan guru dan kepala sekolah sehingga masalah bisa teratasi, semoga kegiatan ini sukses tanpa ada halangan”. Pungkas, Kiyai Ahmad Syafi’.
Selanjutnya kegiatan rakor diisi dengan pengarahan dari Rais Syuriyah MWC NU Taman, KH. Ahmad Jazuli Sholeh. Beliau menyampaikan ” Yang jelas bahwa dikalangan NU itu, semua para kiyai, para pejuang NU mesti punya garis nasab dengan para Wali. Bahkan dulu sering para kiyai menyampaikan, nek ono pengurus NU yang tidak ada garis keturunun wali, itu biasanya ora patek kuat. Bisa jadi ora patek kuat cubo bisa jadi ora patek kuat gudho, karena itu kita diajak kesini dalam rangka untuk menyambungkannya”.
Acara rakor ditutup dengan doa oleh Rais Syuriah. Setelah acara rakor selesai, peserta melalukan sholat dhuhur dan asar di masjid Sunan Bejagung. Selanjutnya rombongan menuju ke rumah makan Putra Jaya.
Rangkaian kegiatan selanjutnya, rombongan diajak menuju pantai semilir untuk menikmati pemandangan disekitar pantai dan merasakan langsung desiran angin dari laut.
Sekitar 2 jam peserta menikmati pemandangan alam lalu berangkat menuju makam maulana Ibrahim Asmoroqondi sebagai tempat tujuan akhir.
Para peserta diajak berziarah dan berbelanja di jalan menuju makam.setelah itu pulang sekitar pukul 20.00 WIB.(abm)