INOVASI NUMERASI JOINT PP MA’ARIF DENGAN INOVASI AUSTRALIA

10 MI Ma’arif Kecamatan Taman mendapat program inovasi numerasi Australia bekerjama dengan PP Lembaga Pendidikan Ma’arif NU.
Program dimulai dengan melatih 6 orang terdiri dari 2 unsur PPAI ,3 Kepala Madrasah dan 1 guru untuk mendapat pelatihan dari fasda(Fasilitator Daerah) dan menjadi tim Fasda LP Ma’arif NU Jawa Timur di Pusdiklat LP Ma’arif NU Jawa Timur pada bulan puasa kemarin.Tim fasda mengikuti pelatihan selama 3 hari dengan mendapat materi numerasi dikelas awal.

Tim Fasda

Sebagai tindak lanjut pelatihan,Tim fasda berkewajiban mendesiminasikan ke 10 madrasah yang ditunjuk LP Ma’arif NU Jawa Timur berupa pelatihan dan pendampingan.

Pelatihan numerasi

“Alhamdulillah selama kurang lebih 4 bulan tim fasda melaksanakan tugasnya untuk melatih sekaligus melakukan pendampingan guru-guru kelas awal di Kecamatan Taman” Kata Rudi Susanto,salah satu tim fasda.

Persiapan pendampingan

Beberapa kesaksian dari guru dan kepala sekolah,mereka sangat puas dengan pelatihan dan pendampingan.meskipun waktu dan energi banyak yang tersita.
Nur Aini,Kepala MI Darul Muttaqin Sadang menyampaikan testimoni dihadapan Dubes Autralia”Setelah guru-guru kami mengikuti pelatihan,syukur alhamdulillah,guru-guru kami banyak melakukan perubahan terutama cara mengajarnya.Guru mengajar yang selama ini hanya satu arah sekarang pembelajaran sangat efektif karena guru sebelum mengajar harus mempersiapkan sekenario sekaligus media pembelajaran yang menarik dan memenuhi alur pembelajaran sehingga siswa menjadi aktif,meskipun pelatihan dan pendampingan sangat melelahkan tapi ketika melihat hasilnya,rasanya guru-guru kami ingin semua mendapat pelatihan juga.Kami merupakan bagian penganggaran dikortan dan sudah merancang bahwa pelatihan ini akan kita programkan untuk disalurkan kepada sekolah-sekolah lain dikecamatan Taman yang tidak mendapat program dari Ma’arif Jawa Timur”.

Joint monitoring visit Dubes Australia dengan PP Ma’arif di MI.Darul Muttaqin Sadang

“Memang dari inovasi,pembelajaran harus dirancang untuk menfasilitasi siswa agar tertantang untuk menyelesaikan tugas pembelajaran dengan berbagai strategi sehingga siswa benar-benar aktif dan kreatif.Selama ini guru mengajar belum sesuai alur atau tidak berangkat dari identifikasi masalah yang dialami siswa sehingga pembelajaran menjadi monoton dan siswa tidak terfasilitasi untuk memahami konsep matematika yang benar akhirnya miskonsep.Apabila siswa dikelas awal sudah miskonsep maka akan kesulitan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan meskipun sudah masuk dikelas atas karena memahami konsep matematika yang benar dikelas awal merupakan pintu masuk untuk memudahkan mengikuti proses pembelajaran dikelas atas” Jelasnya tim fasda,Binti Qoniah.

Menurut Feiny Sentosa Deputy Direktor Technical Inovasi yang berkunjung didalam kelas menyaksikan bagaimana kreativitas dan peningkatan pembelajaran murid dan guru. Perlu ada motivasi dari kepala madrasah untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran.
Sementara itu Iftahul Fatihah M.PdI Kepala MI Al Qadir Wage menyampaikan, lembaga akan mengembangkan pengalaman guru akan menjadwalkan kegiatan KKG secara berkelanjutan terutama dalam mengajak guru saling berbagi pengalam pembelajaran Numerasi.
Senada dengan hal tersebut Silvana Erlina Provinsial Manajer Inovasi Jatim memberikan saran untuk pengembangan dan pemilihan media belajar, guru perlu banyak menggunakan benda atau barang yang tersedia di sekitar madrasah.

Monitoring di MI Al Qodir Wage

Sependapat dengan tim join monitoring yang lain Drs Harianto Oghie MPd sekretaris LP Maarif NU Pusat menyampaikan, sebagai madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat NU maka optimalisasi lingkungan sekitar dan keterlibatan wali murid dapat mengurangi beban guru untuk memilih dan menyediakan media belajar Numerasi.

Pada tanggal 19 Nopember 2019 merupakan puncak acara kegiatan pelatihan dan pendampingan dari fasda.Inovasi Australia melakukan joint monitoring dengan melibatkan Kemenag pusat dan Ma’arif pusat di 2 Madrasah yakni MI.Darul Muttaqin Sadang dan MI Al-Qodir Wage sedangkan sekolah sasaran yang lain juga ikut menyambut tim monitoring dengan memajang berbagai hasil karya siswa yang menarik dan dipusatkan di MI.Al-Wodir Wage.

Pameran hasil karya siswa di MI Al-Qodir Wage.
Dubes Australia dan Ketua PP.Ma’arif melihat hasil karya siswa

Rombongan dipimpin Michelle Lowe, Konselor bidang Pembangunan Manusia, Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Mark Heyward Direktur Inovasi Jakarta didampingi Ketua LP Ma’arif NU Pusat KH. Zaenal Arifin Junaidi, Dr Ahmad Hidayatullah Kasubdit Kurikulum Madrasah Kementerian Agama RI.

Kunjungan Kasi Pendma dan  PPAI Kec.Taman
Misbakhuddin, Kepala Madrasah memamerkan hasil karya anak didiknya

Michelle Lowe, Konselor Bidang Pembangunan Manusia, Kedutaan Besar Australia di Jakarta menegaskan, kalau Kemitraan INOVASI dengan Ma’arif NU ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam di Jawa Timur, khususnya di sekolah-sekolah Ma’arif NU. ”Setelah satu tahun pelaksanaan program, hasil positif dan kemajuan di madrasah mitra Ma’arif NU di ketiga kabupaten mulai terlihat,” katanya

Dubes Australia monitoring kelas
Dubes Australia monitoring kelas

Sementara itu, Ketua LP Ma’arif NU Sidoarjo, Drs Misbahuddin menambahkan, dengan kegiatan ini guru lebih aktif dan lebih semangat, sehingga banyak media pembelajaran yang digunakan. Berikutnya, bagaimana para siswa ini bisa menerima pembelajaran dengan mudah dan tidak menjemukan, sehingga anak-anak sudah berani menyampaikan pendapatnya, dan berani maju tampil depan.
“Inilah salah satu manfaat Program Inovasi yang sudah diterapkan di madrasah – madrasah Sidoarjo. Semoga program ini terus berjalan dan berkelanjutan,” tambah Misbahuddin.

Tim Fasda (baju batik berseragam) didampingi Dubes Australia ,PPAI ,Kasi Pendma dan Ketua PC Ma’arif

Secara terpisah ketua LP Ma’arif NU Taman H.Abdul Gofur menyampaikan terima kasih kepada inovasi dan LP Ma’arif NU Pusat,Wilayah maupun Cabang karena sudah menunjuk beberapa madrasah di Taman untuk mendapatkan program inovasi numerasi.”Program yang baik ini akan kami imbaskan kepada madrasah-madrasah lain di Taman yang tidak masuk dalam program sasaran inovasi melalui kegiatan KKG” pungkasnya.